Rabu, 16 November 2011

Tentang Inspirasi Nama Blog

Saya sengaja memberi nama blog saya dengan nama Chandrabirawa. Hal ini terinspirasi dari salah satu karakter tokoh dalam epos mahabarata yaitu Prabu Salya(Narasoma). Berikut sepintas tentang Prabu Salya:

Prabu Salya
Prabu Salya
Prabu Salya seorang raja di Mandraka. Ketika mudanya bernama Narasoma, keturunan raja Mandratpati; permaisurinya bernama Dewi Setyawati, putri yang sangat setia kepada suami.
Prabu Salya seorang yang sakti, ia mempunyai ilmu Candrabirawa, yaitu berupa raksasa yang apabila dilukai musuh maka jumlahnya justru akan berlipat ganda dan tidak bisa mati. Akan tetapi Candrabirawa itu dapat dikalahkan dengan kesabaran, seperti ketika ia melawan Yudistira, seorang yang tak pernah marah, Candrabirawa tak kuasa mendekatinya karena ia merasa panas seperti dibakar, hingga mengundurkan diri. Dalam perang itu, Prabu Salya akhirnya tewas oleh Yudistira.
Sesungguhnya jauh di lubuk hatinya Prabu Salya merasa kasih dan sayang kepada Pandawa, tetapi negeri Mandraka di bawah perintah negeri Hastinapura dan raja Hastinapura tersebut juga menantunya, terpaksa ia memihak kepada Hastinapura.
Dalam perang Baratayudha, ketika Salya menjadi kusir kereta Adipati Karna yang sedang berperang dengan Arjuna, Salya berlaku curang, keretanya dijungkitkan, hingga anak panah Adipati Karna yang ditujukan pada Arjuna tergelincir.
Prabu Salya seorang raja yang berbahagia, berputera tiga orang puteri, 1)Dewi Erawati, dipermaisuri oleh Prabu Baladewa, raja di Madura, 2) Dewi Surtikanti, dipermaisuri raja di Awangga, Adipati Karna, 3) Dewi Banowati dipermaisuri oleh Prabu Duryudana di Hastinapura. Jadi ketiga puterinya dipermaisuri raja semuanya dan kedua putera kernenakan, yaitu Raden Nakula dan Raden Sadewa adalah termasuk kelima Pandawa. Namun, ketika perang Baratayudha hampir pecah, Prabu Salya menjadi bimbang, di satu pihak adalah Duryudana raja di Hastinapura sebagai menantunya, dan di pihak lain adalah Pandawa, dimana Nakula dan Sadewa adalah keponakannya.